Wednesday, 27 March 2013

Aneka Makanan yang Kita Pikir Menyehatkan


Begitu banyak makanan di pasaran yang mengklaim menyehatkan tubuh. Sayangnya saat kita mengonsumsi makanan tersebut, manfaat kesehatan yang kita peroleh justru sedikit.
Sebenarnya memang kita tak mendapatkan masalah kesehatan dengan mengonsumsi makanan tersebut dalam takaran yang wajar.
Tapi begitu kita mulai memakannya dalam jumlah yang banyak, mereka akan menjadi tak menyehatkan. Berikut beberapa makanan yang sebenarnya tak menyehatkan.
1. Jus buah
Meminum jus buah adalah cara cepat untuk menambah berat badan dan merusak kesehatan gigi. Jus buah mengandung sedikit buah tapi lebih banyak kandungan gula, air, aditif kimia untuk menambahkan rasa serta pengawet yang tak sehat.

Akan lebih baik jika kita mengonsumsi buah segar yang kaya serat. Selain itu buah segar juga memiliki kadar kalori rendah dibandingkan jus. Buah juga kaya vitamin dan mineral. Agar terhindar dari efek negatif jus buah, konsumsilah dalam takaran yang wajar.
2. Sereal
Banyak sereal yang kaya kandungan gula. Bahkan kandungan gula yang terlalu banyak membuat nutrisi lain yang berguna dalam sereal menjadi tak bermanfaat.

Periksalah label nutrisi sereal dengan seksama saat memilih produk ini. Jangan pilih sereal dengan kandungan 3 gram serat setiap 30 gram penyajian. Nilai itu sama dengan lebih dari 2 gram gula setiap penyajian sebanyak 30 gram.
Carilah yang berkadar 5 gram serat per 30 gram jika memungkinkan.
3. Salad
Banyak orang yang berpikir makanan dengan nama salad adalah pilihan yang menyehatkan. Padahal salad yang disajikan di restoran dengan banyak tambahan berupa mayonnaise, kalori serta sodium justru menjadi tak menyehatkan.

Hindari mengonsumsi salad dengan tambahan kalori yang banyak. Coba pilih dressing yang menggunakan minyak zaitun dan hindari salad dengan heavy dressing.
4. Produk susu olahan
Jika sebelumnya produk susu olahan (whole milk) dipandang menyehatkan, saat ini karena kandungan kolesterol yang tinggi serta lemak jenuh membuatnya produk susu olahan ini patut dikurangi konsumsinya.
Belum lagi produk susu olahan juga telah mendapatkan pengawet atau bahan lain untuk mengubah rasa serta teksturnya, sehingga Anda patut berhati-hati saat mengonsumsi produk ini.

5. Smoothies
Selama ini smoothies menjadi makanan kesukaan mereka yang tengah berdiet. Tapi hati-hati, karena smoothies juga memiliki kandungan kalori yang tinggi sehingga mengonsumsinya justru dapat merusak diet Anda.

6. Minuman soda diet
Banyak yang mengira dengan mengonsumsi minuman soda diet lebih menyehatkan ketimbang minuman soda karena lebih sedikit kandungan kalori serta gula di dalamnya.

Sebaiknya Anda juga menghindari minuman ini karena kebanyakan menggunakan aspartame sebagai pengganti gula sebagai pemanisnya. Selain itu minuman soda diet juga menggunakan bahan pengawet serta warna kimiawi.
Hasilnya mereka yang mengonsumsi soda diet justru mengalami ketidakseimbangan insulin serta kadar gula dalam darah.
7. Waspadai label fat free
Memiliki label bebas lemak tak berarti makanan tersebut lebih sehat. Bahkan produk yang mencantumkan label fat free justru mengandung lebih banyak kalori dibanding produk yang tak berlabel fat free.

Ini terjadi karena produk tersebut menggunakan pencita rasa buatan serta pemanis buatan agar terasa lebih enak saat dikonsumsi.

Tuesday, 26 March 2013

Inilah Pentingnya Air Bagi Tubuh


Air merupakan komponen yang paling banyak menyusun tubuh kita. Seperti dikutip dari Guyton's Textbook of Medical Physiology, jumlah total air dalam seorang lelaki dewasa dengan berat rata-rata 70 kg sekitar 40 liter, dan jumlah itu sekira 57 persen dari jumlah keseluruhan bobotnya.
Pada bayi yang baru dilahirkan air menjadi komponen utama penyusun tubuh dengan rata-rata 75 persen dari berat tubuh terdiri dari air.
Secara berangsur-angsur jumlah air semakin kurang dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh, dimana pengurangan terbanyak terjadi dalam 10 tahun pertama kehidupan manusia.
Bahkan jumlah air tersedikit pada tubuh manusia yang terjadi pada mereka yang mengalami obesitas berada di kisaran 45 persen.
Air begitu penting dalam kehidupan kita, jika secara umum manusia bisa bertahan hidup hingga delapan minggu tanpa makanan. Sebaliknya jika kita tak mendapatkan pasokan air, rata-rata dari kita hanya mampu bertahan hidup selama tiga hingga empat hari saja. Lalu apa saja guna air dalam tubuh kita? Inilah aneka guna air bagi tubuh:
1. Mengatur suhu tubuh.
2. Melembabkan jaringan tubuh seperti pada jaringan mulut, mata dan hidung.
3. Melindungi organ vital tubuh dan jaringan tubuh.
4. Membantu mencegah sembelit.
5. Mengurangi beban kerja ginjal dan hati dengan membuang kotoran keluar dari tubuh.
6. Melumasi persendian.
7. Membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh sel tubuh.
8. Membantu melarutkan mineral serta nutrisi lain dan membuatnya mudah diserap tubuh.

http://www.beritasatu.com/riset/104070-inilah-pentingnya-air-bagi-tubuh.html

Saturday, 9 March 2013

Menulis Itu Gampang!


Itu judul sebuah buku saku, yang kubeli entah berapa tahun lalu, saat berniat untuk serius menulis. Buku, yang bersama beberapa buku lain sejenis, sayangnya tidak sempat kubaca, hanya menjadi penunggu rak buku, terselip diantara Harry Potter danCoelho yang malah dibaca bolak balik, seperti kitab suci.
Jadi, niat menulisku, ya tetap hanya niat. Percikan ide hanya tercecer kesana kemari, di status facebook, di email-email panjang ke teman – teman terdekat, dan yang terbanyak, hanya bermain-main di dalam kepala, kemudian terlupa. Belakangan, beberapa teman sekampus satu persatu menerbitkan karya. Membaca mereka, aku jadi panas lagi, terlebih mereka-mereka ini memang ‘niat’ untuk manas-manasin temannya yang punya 1001 alasan untuk TIDAK menulis ini.
Nah, sebagai seorang pemula, ini trik ku dalam memaksa diri untuk menulis. Karena, walaupun aku percaya yang namanya writer’s block itu adalah mitos, tetap saja butuh usaha untuk membebaskan jiwa penulis yang terpenjara.
#1. Tulis tentang diri sendiri. Kisah kelahiran, kenakalan masa kecil, pacar pertama, daftarnya bisa panjang sekali. Karena diri sendiri, mau tidak mau, adalah topik yang paling kita kuasai. Jadi, sebagai pemula, ya aku menulis tentang diriku sendiri. Aku bahkan membuatnya dalam bentuk 25 hal acak tentang diriku (25 random things about me), ide yang kudapat dari postingan seorang kenalan di facebook.
#2. Curhatan teman. Mungkin karena sempat - meminjam istilah yang dipakai Deddy Corbuzer- , ‘berobat jalan’ ke fakultas Psikologi, atau memang sifat alamiku suka dicurhati, banyak teman memilih curhat alias konsultasi gratis, mulai dari masalah asmara, pekerjaan, sampai rumahtangga dan anak. Bertahun – tahun mendengar curahan hati orang lain, membuat banyak skenario di dalam kepala. Ini sumber yang kaya untuk ditulis. Tentu, sedapat mungkin diacak tokoh dan jalan cerita, agar tidak menimbulkan pelanggaran hak pribadi dan merusak kepercayaan yang sudah diberikan teman si pelaku curhat.
#3. Kenali kebiasaan buruk, siasati. Tentu yang kumaksud disini adalah kebiasaan buruk dalam menulis. Buatku, itu adalah sulitnya untuk fokus. Begitu di depan komputer, buka aplikasi word, segera saja aku disibukkan dengan pilihan-pilihan font yang bentuknya menggoda. Mencoba satu persatu, dan tiba-tiba saja, minat menulis raib. Atau, penggangggu lain: internet. Mulai dari facebook, tempatku bergaul, pinterest, tempatku menghayal, sampai ke situs-situs berita dan gosip selebriti, yang biasanya, jika tidak sedang berniat menulis, ya tidak menarik perhatianku. Trikku adalah, begtu berniat menulis, koneksi internet kuputuskan sementara. Jadi cukup hanya bermain di aplikasi word atau notepad.
#4. Manfaatin gadget. Jangan hanya terpaku pada komputer atau laptop. Tablet, smartphone, bahkan kertas post it bisa dimanfaatkan untuk mencatat ide yang tiba-tiba muncul. Buatku, yang paling sering kupakai adalah aplikasi notepad di Blackberry. Beberapa kali terjadi, , dari tulisan-tulisan sebaris yang diketik sambil lalu, setelah diolah di kemudian hari, jadi sebentuk karya berupa puisi.
#5. Catat Mimpi. Terus terang, setelah punya bayi, dan merasa tidak aman meletakkan notes, pensil atau bahkan handphone di bawah bantal, seperti kebiasaan di masa lajang, mencatat mimpi sudah sangat jarang kulakukan. Selain itu, setiap malam, seperti umumnya ibu yang punya bayi usia di bawah setahun, tidur tidak sempat bermimpi, sudah terbangun lagi. Tapi, seandainya memungkinkan, mimpi adalah sumber skenario yang luas juga, karena sifatnya yang tidak mengenal dimensi ruang dan waktu.
#6. Buka kamus. Mungkin ini terdengar aneh, tapi aku pecinta kamus. Mulai dari kamus standar bahasa Inggris versi Hasan- Sadily, kamus slang khas Australia, kamus Inggris versi Oxford, kamus Perancis yang setebal bantal, kamus Hindi. Satu yang sampai sekarang belum kesampaian kukoleksi, justru kamus besar bahasa Indonesia WJS Poerwadarminta. Kadang, aku membaca satu kata, contohnya “blatant” yang artinya blak-blakan, tiba-tiba saja aku dapat ide untuk menulis tentang seorang gadis yang sedang patah hati, saat kisah cinta terlarangnya, kandas, dan curhat ke sahabatya yang bukannya menghibur malah membombardir dengan komentar-komentar pedas yang ‘blatant’ dan justru malah menyadarkan si gadis untuk menghapus airmatanya, dan merubah perspektif.
#7. Lirik Lagu. Bisa dibilang, lirik lagu adalah salah satu sumber khayalanku terbesar. Tentu saja llirik lagu yang maknanya masih samar-samar, bukan yang ceritanya terbaca jelas, seperti lagu Surti dan Tejo dari Jamrud Band. Contoh lagu kebangsaan dalam menghayal buatku adalah Just for you, dari Richard Cocciante. Selalu cerita yang berbeda, terbayang jika mendengar lagu tersebut. Selain itu, lagu bisa membawa ingatan melayang pada kenangan tertentu, yang dapat dijadikan ide cerita juga.
#8. Ganti – ganti bentuk tulisan. Jika pikiran mendadak buntu saat sedang mengerjakan satu proyek, cerita pendek misalnya, aku biasanya langsung mengganti bentuk. Apakah puisi, walaupun hanya draft, quotation, bahkan one liner. Kalau benar-benar buntu, kadang aku hanya menuliskan serangkaian kata acak, sekedar mengalihkan pikiran dari cerpen yang sedang dibuat. Hanya perlu diwaspadai adalah jangan sampai pada saat buntu, malah buka – buka internet. Buatku, #3 yang akan terjadi. Hilang fokus.
#9. Ciptain waktu khusus. Karena ada bayi dan tanpa asisten, maupun nanny, waktuku menulis adalah saat Xavier tidur. Semua kegiatan rumahtangga lain, dapat menunggu. Karena, memasak, mencuci piring, melipat cucian, semua bisa dilakukan sambil mengawasi bayi bermain. Tetapi, menulis, yang butuh konsentrasi penuh, tidak bisa. Jadi, sedapat mungkin, walaupun hanya maksimal satu jam sehari, aku usahakan mencuri waktu untuk menuangkan ide.
#10. Kompasiana. Walaupun sudah sering membaca tulisan-tulisan di Kompasiana beberapa tahun yang lalu, aku baru mulai bergabung kurang dari sebulan. Ceritanya, dulu aku terobsesi punya website pribadi, tempat menampung semua tulisanku. Tapi, setelah hampir 10 tahun mencoba, berganti - ganti website, mulai dari yang gratis, hingga yang tidak, tetap saja aku tak konsisten menulis. Berbagai alas an basi; bosan dengan tampilan website, lupa password, hingga jenuh karena tak ada pengunjung. Kuakui, melihat tulisanku dibaca, bahkan dikomentari oleh orang-orang yang tak kukenal, seperti bahan bakar yang menyalakan mesin ide di kepalaku. Tiba-tiba saja, segala macam hal tampak menarik untuk ditulis. Soal mutu tulisan, kupikir itu terkait erat dengan jam terbang dan kemauan belajar. Yang penting, menulis dulu, sambil belajar dari sesama penulis di Kompasiana.
Itu caraku membebaskan ‘narapidana pena’. Bagaimana caramu?
Waidhan, India. 080313

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/03/08/menulis-itu-gampang-541062.html